oleh

Inggris Sumbangkan 600.000 Dosis Vaksin Astrazeneca Bagi Masyarakat Indonesia

Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Rob Fenn mengatakan, Inggris menyumbangkan sedikitnya 600.000 dosis vaksin Astrazeneca kepada Indonesia sebagai bagian dari kerja sama bilateral kedua negara yang lebih luas dalam menjawab tantangan pandemi Covid-19.

Inggris berdiri bersama Indonesia di masa yang sulit ini, karena Inggris juga sempat mengalami gelombang infeksi.

“Kami ingin melakukan apa yang kami bisa untuk membantu Indonesia, sebagai mitra dekat dan rekan kami. Pemerintah Inggris yakin vaksin yang kami sumbangkan hari ini akan digunakan dengan baik, di garis depan di Indonesia, untuk menyelamatkan nyawa, dan sekaligus menguatkan perekonomian,” jelas Fenn dalam siaran pers yang diterima Beritasatu.com, Kamis (29/7/2021).

Fenn mengatakan donasi ini merupakan kelanjutan dari kemitraan kesehatan yang lebih luas antara Inggris Raya dan Indonesia.

“Kami tengah meningkatkan kerja sama kesehatan dengan Indonesia untuk jangka menengah dan jangka panjang, pada sektor-sektor penting seperti pengembangan vaksin dan pengurutan genom,” tukas Fenn.

Baca Juga  KPK Selidiki Aset Tanah Milik Bupati Nonaktif Probolinggo yang Diduga Hasil Suap Jual Beli Jabatan

Menurut Fenn, bantuan untuk Indonesia ini dilakukan bersamaan dengan bantuan vaksin Inggris kepada negara-negara anggota ASEAN. Hal ini mencerminkan kemitraan strategis Inggris yang erat dan terus berkembang di kawasan ini.

“Kita berjuang bersama dalam melawan Covid-19. Kita dapat mengalahkan virus ini, dan membangun masa depan yang lebih sehat, untuk semua rakyat Indonesia, Inggris, dan dunia,” ujar Fenn.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Inggris atas kerja sama pembagian dosis vaksin Covid-19 ini.

“Menteri Luar Negeri Inggris Raab dan saya memiliki pandangan yang sama bahwa kerja sama adalah kunci bagi dunia untuk keluar dari pandemi ini,” ungkap Retno.

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan atas nama Pemerintah Indonesia menyampaikan penghargaan yang tulus kepada Pemerintah Inggris atas donasi vaksin.

Baca Juga  Pelatihan Guru untuk Pendidikan Demokrasi di Lombok Barat

Donasi ini menunjukkan komitmen pemerintah Inggris dalam memperkuat kemitraan kesehatan antara Indonesia dan Inggris, serta komitmen dan kepedulian kita bersama dalam memerangi pandemi Covid-19 secara global.

“Dalam situasi yang penuh tantangan ini, kerja sama dan dukungan semua pihak sangat diperlukan. Indonesia sangat mengapresiasi donasi ini dan berharap pandemi Covid-19 segera berakhir,”ujar Budi.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan, pemerintahnya mulai minggu ini akan mengirimkan 9 juta vaksin Covid-19 ke seluruh dunia, termasuk Indonesia, untuk membantu mengatasi pandemi Covid-19.

“Sebanyak 5 juta dosis ditawarkan kepada Covax dengan skema untuk memastikan akses global yang adil terhadap vaksin Covid-19. Sedangkan 4 juta dosis lainnya akan dibagikan langsung kepada negara-negara yang membutuhkan,” ujar Raab.

Disebutkan Covax akan segera mendistribusikannya ke negara-negara berpenghasilan rendah melalui sistem alokasi yang adil, yang memprioritaskan pengiriman vaksin kepada orang-orang yang paling membutuhkan.

Baca Juga  Sandiaga Uno Yakin Vaksinasi Dapat Mempercepat Pemulihan Ekonomi Kreatif

Raab mengatakan pengiriman 9 juta dosis vaksin Astrazeneca ini merupakan pengiriman pertama dari 100 juta dosis yang dijanjikan PM Inggris Boris Johnson pada pertemuan kelompok G7 bulan lalu di Cornwall.

Dengan rincian 30 juta akan dikirim sebelum akhir tahun untuk membantu kelompok masyarakat dunia yang paling rentan agar dapat segera divaksinasi, karena ini adalah hal mendesak yang harus dilakukan.

“Kami melakukan ini untuk membantu mereka yang paling rentan, tetapi juga karena kami tahu bahwa kita tidak akan aman sampai semua orang aman,” ujar Raab.

Pengiriman minggu ini akan membantu memenuhi kebutuhan mendesak akan vaksin dari negara-negara di seluruh dunia, termasuk di kawasan Asia Tenggara, yang saat ini sedang mengalami kenaikan kasus Covid-19 termasuk jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit dan jumlah kematian. (*/cr2)

Sumber: beritasatu.com