oleh

Dinkes Kota Bogor Temuka Dua Kasus Positif Covid-19

Bogor – Dinas Kesehatan Kota Bogor (Dinkes) menemukan ada dua lagi kasus positif Covid 19 di klaster SDN Sukapeace. Dengan satu kali rawat inap, ada 25 anak dari klaster SDS Kapeace. Hal ini diketahui sebagai hasil pelacakan 210 kontrak yang ditandatangani oleh 24 warga SDN Sukapeace2 yang sebelumnya dinyatakan terpapar Covid19.

“Jadi setelah ditemukan kasus kita melakukan tracing dan didapati 210 orang yang melakukan kontak erat. Kita lakukan swab terhadap kontak erat ini,” kata Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno, Jumat (26/11/2021) dilansir beritasatu.com.

Namun, dari 210 kontak erat yang terdata, baru 196 orang yang sudah dilakukan tes usap. Dari jumlah itu pun, hasil tes usap baru keluar untuk 150 kontak erat.

Baca Juga  BNTB Lakukan Kunjungan ke Pos PPKM di Kecamatan Matraman

“Satu orang dinyatakan positif dan sisanya (149 kontak erat) negatif. Itu pun OTG juga dan tidak menyadari,” ucapnya.

Saat ini, pasien positif baru yang didapati berdasarkan hasil tes usap 150 kontak erat itu sedang menjalani perawatan di rumahnya.

Disinggung kapan hasil tes usap 46 kontak erat keluar, Retno meyakini satu dua hari ini akan keluar.

Baca Juga  Kedaireka dengan Bumdes dan Desa Melakukan Kolaborasi

“Belum keluar, diharapkan sehari dua hari sudah ada hasilnya. Yang pasti 46 orang ini mereka sementara karantina sambil menunggu hasil (keluar),” ujar Retno.

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya memastikan, jumlah pasien positif di klaster SDN Sukadamai 2 semuanya tanpa bergejala atau OTG. Bahkan, pasien positif baru pun mengalami hal yang sama.

Baca Juga  Investasi Jumbo, PLTA Kayan Cascade Bakal Jadi Warisan Jokowi untuk Energi Bersih

“Sukadamai semuanya tanpa gejala. Jadi bukan varian baru yang berbahaya. Bukan hal yang mengkhawatirkan, kita analisis mungkin herd immunity,” kata Bima Arya.(*/cr2)