oleh

Resmikan Trans Bio Park, Anies Ingin Jakarta Jadi Contoh Kota Ramah Lingkungan

Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin menjadikan Jakarta kota percontohan yang hijau dan ramah lingkungan. Untuk itu, Anies ingin Jakarta memiliki lebih banyak ruang hijau (RTH) dan biru (RTB).

Salah satu upaya tersebut adalah pembangunan Taman Bio Trans yang berlokasi di Jalan Letjen Suprapto, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat. Sebelumnya, lokasi ini merupakan lokasi publik yang kemudian diubah menjadi kawasan taman sekaligus tempat penampung air mana kala terjadi peningkatan volume air, khususnya saat musim hujan.

“Jadi, ini (Taman Bio Trans) sebuah terobosan untuk membuat Jakarta menjadi kota yang ramah lingkungan dengan sebuah pendekatan untuk penyelesaian masalah ruang terbuka hijau,” kata Anies saat meresmikan Taman Bio Trans tersebut pada Jumat (17/12/2021) dilansir beritasatu.com.

Anies berharap Taman Bio Trans ini memiliki multifungsi, mulai dari pengendalian banjir, ruang terbuka hijau hingga menjadi tempat bagi warga untuk lebih dekat dengan alam. Menurut Anies, Taman Bio Trans ini juga dapat menjadi contoh untuk mewujudkan berbagai taman lainnya agar bisa direalisasikan di setiap wilayah di Jakarta.

Baca Juga  4.371 Pekerja Media Menerima Vaksinasi Dosis II di Balaikota Jakarta, Dewan Pers Mengapresiasi Komitmen Pemprov DKI Jakarta

“Mudah-mudahan, taman ini bisa jadi contoh, lebih banyak lagi taman serupa di Jakarta. Kita ingin Jakarta menjadi kota yang hijau, ramah, dan menyenangkan kepada semua makhluk hidup yang ada. Ini bukan untuk manusianya saja, tapi juga untuk tanaman, hewan, agar bisa tinggal di kota ini, bersama dalam sebuah ekosistem yang sehat,” ungkap Anies.

Baca Juga  Muzani Hadiri Kontes Sapi APPSI, Singgung Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Sementara itu, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, menjelaskan Taman Bio Trans dibangun di atas lahan milik Pemprov DKI Jakarta dengan luas total 2.500 meter persegi. Di atas lahan terebut, terdapat RTH seluas 1.483 meter persegi dan RTB seluas 522 meter persegi yang dapat menampung air kurang lebih sebanyak 3.000 meter kubik.

“Secara historis, sebagian lahan ini merupakan eks SPBU yang telah dilakukan refungsi menjadi lahan terbuka hijau. Hal ini juga telah dilakukan proses serah terima dari Badan Pengelola Aset Daerah ke Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Administrasi Jakarta Pusat,” tutur Suzi.

Baca Juga  PRIMA: Partainya Rakyat Biasa dengan Tulang Punggung Generasi Muda

Perlu diketahui, RTH Taman Bio Trans ditanami pohon buah untuk menarik satwa unggas/burung, antara lain pohon buni, gowok, jamblang, kecapi, rukem, salam, alpukat, cipedak, bisbul, dan lain-lain.

Fasilitas RTH di antaranya, pedesterian, bangku taman, dan bioswale yang juga berfungsi untuk mengurangi genangan. Pembangunan RTH dan RTB (embung) dilaksanakan secara swakelola oleh Sudin Pertamanan dan Hutan Kota serta Sudin Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Pusat.(*/cr2)