Penajam – Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, segera membentuk pangkalan penjualan elpiji setiap desa untuk mengantisipasi kelangkaan elpiji bersubsidi tabung ukuran tiga kilogram.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Kukmperindag) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kuncoro di Penajam, Sabtu mengatakan, pembentukan pangkalan penjualan elpiji desa ditarget Juli 2021.
PT Pertamina (Persero) ungkapnya, telah melakukan pengecekan wilayah menyangkut rencana pembentukan pangkalan penjualan elpiji setiap desa.
“Tiga desa di wilayah Kecamatan Sepaku yakni, Desa Bukit Raya, Telemow dan Bumi Harapan telah disurvei untuk pembentukan pangkalan elpiji,” ujar Kuncoro.
“Pembentukan pangkalan elpiji di tiga desa di Kecamatan Sepaku akan direalisasikan pada Juli 2021,” tambahnya.
Paling lama pada Juli 2021 tiga titik pangkalan penjualan elpiji baru di wilayah Kecamatan Sepaku bakal dibentuk dan dioperasionalkan.
PT Pertamina juga melakukan pemetaan wilayah yang sudah dialirin sambungan gas rumah tangga untuk pengalihan kuota tabung gas melon ke pangkalan penjualan elpiji desa.
“Pengalihan jatah elpiji bersubsidi tabung ukuran tiga kilogram yang juga dikenal dengan tabung gas melon ke wilayah kecamatan lainnya akan diambil dari daerah yang sudah teraliri sambungan gas rumah tangga,” jelas Kuncoro.
“Untuk pemenuhan kuota di pangkalan elpiji desa sesuai pemetaan agen elpiji dan Pertamina, karena tidak akan ada penambahan jatah tabung gas jadi harus direlokasi dari kecamatan lain,” ucapnya.
Pengelolaan pangkalan penjualan elpiji desa diserahkan kepada Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes untuk meningkatkan pendapatan desa.
Pembentukan pangkalan penjualan elpiji setiap desa menjadi prioritas sebab sebagian masyarakat khususnya yang tinggal di daerah pelosok, masih mengeluh kesulitan mendapatkan tabung gas melon. (*/cr3)
Sumber: antaranews.com