JAKARTA – Pejuang kampus harus kencangkan ikat kepala. Pendaftaran ujian tertulis berbasis komputer (UTBK) – Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) mulai dibuka sore ini (15/3/2021) pukul 15.00 WIB.
Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Budi Prasetyo Widyobroto mengungkapkan, pendaftaran UTBK-SBMPTN 2021 dibuka hari ini hingga 1 April 2021 mendatang. Setidaknya, ada sekitar 1.442.363 siswa yang dapat mendaftar masuk PTN lewat jalur ini. Jumlah tersebut merupakan siswa yang telah melakukan permanen data di akun LTMPT miliknya hingga penutupan 13 Maret 2021.
”Tapi biasanya yang daftar 700 ribuan. Ada yang sudah diterima SNMPTN dan tidak jadi daftar,” ujarnya dihubungi Minggu (14/3/2021).
SBMPTN sendiri dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2019, 2020, dan 2021 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK dan sederajat), lulusan Paket C tahun 2019, 2020, dan 2021 dengan umur maksimal 25 tahun. Keikutsertaan dalam UTBK merupakan syarat utama untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk PTN dan Politeknik Negeri.
Bagi lulusan tahun 2019 dan 2020, ia menganjurkan untuk mendaftar UTBK SBMPTN 2021 pada tanggal 15 – 20 Maret 2021. Sementara, peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Ngeri (SNMPTN) 2021 dapat mendaftar UTBK-SBMPTN 2021 setelah pengumuman SNMPTN 2021. Sebab, bagi yang telah dinyatakan diterima pada jalur SNMPTN tidak dapat mendaftar pada jalur UTBK-SBMPTN 2021.
”Apabila peserta SNMPTN 2021 melakukan pendaftaran sebelum pengumuman dan lolos SNMPTN, maka keikutsertaannya di SBMPTN tidak akan diproses,” tegasnya. Selain itu, biaya seleksi yang sudah dibayarkan tidak dapat ditarik kembali.
Untuk tahapan pendaftaran, Budi menjelaskan, siswa bisa melakukan registrasi akun terlebih dahulu. Kemudian login menggunakan username/email dan password di laman LTMPT. Setelahnya, pilih menu verifikasi dan validasi data siswa. Pada tahap ini, siswa diminta mengisi biodata, unggah pas foto berwarna terbaru, dan verifikasi biodata.
Kemudian, memilih menu pendaftaran UTBK. Nah, siswa dapat memilih lokasi pusat UTBK PTN, jenis ujian, dan sesi ujian untuk mendapatkan slip pembayaran.
”Untuk pusat tes UTBK, diimbau untuk memilih lokasi terdekat. Tidak perlu datang ke PTN yang dituju karena masih pandemi,” tuturnya. Budi memastikan, bahwa penyelenggaraan UTBK-SBMPTN tahun ini masih akan menerapkan protokol Covid-19. Karenanya, penyelenggaraan pun berkoordinasi penuh dengan satgas Covid-19 daerah.
Kemudian, untuk jenis ujian, setidaknya ada tiga Kelompok ujian yang dapat dipilih. Yaitu Saintek, Soshum, dan Campuran. Masing-masing kelompok ujian, peserta boleh memilih dua program studi di PTN manapun.
Terakhir, peserta harus melakukan pembayaran di Bank Mandiri, BNI, BTN, atau BRI. Pembayaran ini dilakukan paling lambat 1×24 jam dari proses penyelesaian pendaftaran. ”Setelah pembayaran, masuk kembali ke laman LTMPT dan cetak kartu peserta,” ungkapnya. Siswa diminta mengingat waktu tes UTBK SBMPTN miliknya. Sehingga, tak akan ketinggalan tes nantinya.
Di sisi lain, Budi mewanti-wanti agar peserta tak percaya bujuk rayu dari jasa percaloan yang ditawarkan oleh perorangan atau institusi yang menjanjikan dapat membantu/menjamin siswa diterima di prodi PTN favorit. Dia memastikan, bahwa LTMPT dan perguruan tinggi negeri tidak bekerjasama dengan perorangan,kelompok atau instansi lain dalam penerimaan mahasiswa baru. ”Bila ada pihak yang menjanjikan dapat membantu diterima di PTN adalah tidak benar. Mohon waspada terhadap penipuan,” ungkapnya.
Selain itu, sesaran biaya di PTN sudah diatur dalam Permendikbud yang terkait dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) masing-masing PTN. LTMPT dan PTN tidak memungut biaya tambahan diluar ketentuan biaya pendaftaran dan/atau biaya Pendidikan di PTN sesuai dengan UKT. (*/cr4)
Sumber : ntb.siberindo.co